Puisi akrostik menjadi pilihan penulis dalam menuangkan ide dan pemahaman estetik selama aktif dalam meramaikan jagat literasi negeri. Buku ini terdiri atas 50 judul puisi akrostik mengambil nama-nama destinasi wisata yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berkunjung ke Yogyakarta saat ini akan disuguhkan berbagai tempat wisata baru dan mempunyai daya tarik dan keunggulan masing-masing. Hal tersebut penulis angkat dalam untaian kata dengan diksi indah dan menarik sebagai upaya melukiskan keindahan dan berisi pesan-pesan motivasi bagi pembaca yang cinta dan suka berwisata.
Membaca puisi ini seolah pembaca diajak berkeliling menikmati indahnya kontur geografis Daerah Istimewa Yogyakarta yang di dominasi daerah karts dan garis pantai yang lumayan panjang dan eksotis. Seperti puisi berjudul Nglanggeran, penulis melukiskan mengenai kehidupan manusia yang sejatinya mempunyai hati nurani. Hati nurani yang tidak akan pernah ingkar atau berbohong. Hati akan berkata jujur walau mulut kadang bisa saja berkata lain. Selain menjadi pengingat diri untuk hidup jujur, puisi ini sekaligus mengenalkan pada khalayak tentang sebuah tempat indah karya Sang Pencipta berupa lanskap panorama indah Gunung Api Purba Nglanggeran yang berada di wilayah Gunungkidul. Masih banyak tempat wisata alam lainya yang diangkat dalam buku ini.
Selain wisata alam, Yogyakarta juga kaya akan destinasi wisata sejarah dan budaya. Sebut saja karya candi, kraton, waduk situs-situs bersejarah kerajaan. Melalui puisi akrostik ini penulis ingin menyampaikan pesan bahwa hidup ini harus selalu bersemangat, semangat untuk berbuat baik dan menjauhi keburukan. Menyadari dan berkhidmat bahwa Yogyakarta kaya akan tempat-tempat indah dan menarik akan membawa kita bersyukur dan melestarikannya. Buku ini juga mengenalkan destinasi wisata baru yang mungkin belum pernah dikunjungi oleh pembaca. Selamat membaca dan berwisata via puisi akrostik merenda kenangan dan impian.
Ulasan
Belum ada ulasan.