Teman dalam Hening merupakan kumpulan puisi dengan berbagai tema yang beragam, namun tema tentang ibu menjadi bagian favorit penulis; kerinduan pada ibu, cinta pada ibu; kenangan akan ibu. Ada juga ungkapan pengalaman diri atau eksistensinya sebagai guru dan dunia pendidikan, dunia anak-anak, bahkan seputar warna atau makanan. Meskipun karya penulis ini bukan karya sekelas penyair ternama dan diawali dari kumpulan coretannya di “teman dalam hening” namun membaca buku ini diharapkan dapat memberi warna dalam dunia literasi yang tak terbatas dan dibatasi.
Ada Loli dan Lilo, dua sejoli yang tidak pernah dapat bersama namun masih terikat dalam kenangan masing-masing atau pemahaman akan pasangan yang digambarkan dalam Kolaborasi Dua Hati. Kenangan akan Rumah Kenangan membawa ingatan akan rumah tempat kita dibesarkan. Penulis masih perlu keluwesan dalam pemilihan kata, diksi, dan penggunaan majas supaya puisi yang dihasilkan semakin indah dak bermakna.
Pada usia jelita (jelang lima puluh tahun) sekarang mungkin dapat dikatakan agak terlambat bagi seseorang untuk menulis atau menghasilkan suatu karya. Namun karena “belajar tidak mengenal usia” maka penulis tetap meyakinkan diri untuk merealisasikan buku solo perdananya ini. Salam literasi.
Ulasan
Belum ada ulasan.