Istilah STEM dikenalkan oleh NSF (National Science Foundation) Amerika Serikat pada tahun 1990-an. STEM merupakan pendekatan yang menggabungkan keempat disiplin ilmu secara terpadu ke dalam metode pembelajaran berbasis proyek dan kejadian kontekstual sehari-hari. Kurikulum 2013 mengindikasikan pentingnya perpaduan berbagai bidang ilmu sehingga berdampak positif dalam kegiatan pembelajaran.
STEM berupa pendekatan pembelajaran yang autentik sehingga melatih siswa dalam mengasah kemampuannya sesuai lingkungan dengan pemanfaatan teknologi. Pendekatan STEM dapat melatih siswa dalam menerapkan pengetahuan di sekolah sesuai pengalaman belajar. Banyak manfaat yang diperoleh dari STEM, di antaranya kemampuan minat siswa terhadap pembelajaran sains dan menimbulkan keaktifan sampai menghasilkan suatu produk. Pada buku ini penulis hendak memaparkan bagaimana pengintegrasian STEM dalam proses pembelajaran yang dilakukan dengan praktik yang mengaitkan teknologi serta matematika dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran.
Ulasan
Belum ada ulasan.