Radio Skuci, channel radio favorit para remaja di tahun 2012 kala itu, terutama acara “Curhat dong, Mas Bro!” yang dibawakan Dylan saat malam minggu. Selain mendengarkan musik, para pendengar radio itu bisa curhat atau sekedar mengirim pesan ke Dylan melalui SMS atau telpon. Banyak para pendengar yang mengirim pesan atau telpon ke acara itu mengenai segala permasalahan mereka dan request lagu yang mengungkapkan isi hati. Di antaranya ada Ariana si penari berbakat andalan sekolah tapi dicap playgirl, Hilda si model remaja cantik tapi lemah di pelajaran, Izumi yang tampangnya alim dan berkacamata tapi pecinta konser sejati, Deka yang tampangnya sangar tapi berjiwa siswa teladan, serta Dean si kuper pemalu yang jadi rebutan cewek, dan Dian si murid asing pindahan yang misterius. Semuanya memiliki masalah masing-masing, yang hanya diketahui oleh mereka sendiri dan orang terdekat yang mereka percayai. Entah masalah cinta, sahabat, hingga keluarga. Dan semua masalah mereka berkaitan satu sama lain.
Sepuluh tahun kemudian, Dylan mendirikan saluran podcast di rumahnya yang disiarkan melalui YouTube. Tujuannya bukan hanya untuk mendengarkan curhat seperti yang dilakukannya dulu, tapi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami orang-orang yang pernah curhat dengannya di radio dulu.
Podcast ini diciptakan bukan hanya untuk membantu orang, tapi juga untuk membebaskan hatinya dari perasaan bersalah yang terus dialaminya selama ini.
“… semisal kamu gak ada, mungkin saja ada orang lain yang hidup bahagia sekarang ….”
Ulasan
Belum ada ulasan.