Whole Language merupakan sebuah pendekatan dalam mengembangkan pembelajaran bahasa yang dilakukan secara menyeluruh, utuh (whole), tidak terpisah-pisah, dan terpadu (integrated), meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis sehingga pembelajaran tersebut dapat secara optimal mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Terdapat delapan komponen pendekatan Whole Language, yaitu reading aloud, journal writing, sustained silent reading, shared reading, guided reading, guided writing, independent reading, dan independent writing.
Prinsip dan pengajaran Whole Language diwarnai oleh progresivisme dan konstruktivisme, artinya bahwa peserta didik membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam belajar secara utuh (whole) dan terpadu (integrated). Pembelajaran bahasa dengan pendekatan Whole Language sejalan dengan teori konstruktivisme, karena peserta didik akan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar dan merasa senang dengan aktivitas yang dilakukannya. Pendekatan Whole Language mempunyai hubungan yang interaktif antar keterampilan bahasa, yaitu antara menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Belajar bahasa tersebut harus diintegrasikan ke dalam atau terinternalisasi, tidak terpisah dari semua aspek kurikulum yang berlaku.
Ulasan
Belum ada ulasan.