Jadi “Sariswara” itu tidak hanya mengenai pelajaran menyanyikan nyanyian jawa dengan angka, tetapi metodenya ialah memberi pengajaran, yang pendek kata boleh disebut “sastera-gending” kepada anak-anak, dan ini berhubungan erat dengan adanya kaitan antara bahasa dan seni.
(Ki Hadjar Dewantara – Buku I – Pendidikan – Hal. 355)
Tembang Gambuh adalah tembang warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan, terutama oleh generasi penerus bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta kesenian dan kebudayaan daerah. Gambuh sebagai salah satu Tembang Macapat merupakan objek budaya yang mengandung berbagai nilai-nilai kehidupan yang luhur.
Buku “Nembang Gambuh Sinambi Sinau” ini menyajikan konten materi Bahasa Jawa dan istilah kehidupan sehari-hari dengan beraneka tema dalam bentuk rangkaian Tembang Gambuh yang dapat dinyanyikan oleh murid, guru dan semua kalangan pemerhati pendidikan. Melalui kegiatan menyanyikan (nembang) Gambuh yang ada di buku ini dapat dijadikan sarana belajar murid, dan media pembelajaran yang digunakan guru maupun orangtua. Melalui seni yang dicurahkan Tembang Gambuh dalam buku ini diharapkan dapat menghaluskan budi, dan digunakan sebagai media hiburan yang mampu memperkaya pengetahuan anak. Sungguh menarik dan menyenangkan, belajar dalam suasana penuh nuansa seni dan kegembiraan.
Ulasan
Belum ada ulasan.