Kata literasi diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti keterampilan dan kemampuan seseorang dalam berbahasa yang terdiri dari aktivitas menghitung, berbicara, menulis, membaca serta menyelesaikan permasalahan pada tingkat keahlian tertentu yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, literasi berkaitan dengan kata berbahasa. National Institue for Literacy mendefinisikan literasi sebagai kemampuan seseorang untuk menghitung, berbicara, menulis, membaca, serta menyelesaikan permasalahan pada tingkat keahlian yang dibutuhkan. Tim Education Development Center (EDC) di mana Tim EDC menjelaskan bahwasanya literasi adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan seluruh kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Literasi bukanlah sekedar kemampuan individu dalam menulis dan membaca. Literasi sudah berevolusi sesuai kemampuan individu dalam menginterpretasikan dan mengidentifikasikan grafik, angka, simbol atau kode huruf (tulisan), dan sebagainya serta praktik kultural yang terkait dengan beragam persoalan manusia dan kemanusiaan. Selain itu, literasi dapat didefinsikan sebagai kemampuan berbahasa yang meliputi kemampuan menulis, membaca, berbicara, menyimak, serta kemampuan berpikir yang menjadi elemen di dalamnya. Namun, akhir-akhir ini konsep literasi menjadi lebih luas meliputi literasi informasi, literasi ekonomi, literasi teknologi, literasi digital, dan literasi komputer. Literasi dalam baca tulis adalah dasar guna mengetahui berbagai literasi lainya. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis hendak mengkaji bagaimana literasi digital guru sebagai upaya memberikan informasi kemampuan untuk menulis dan membaca serta kemampuan untuk mengetahui kemanfaatan dari yang sudah seseorang tulis dan baca untuk pengembangan diri.
Ulasan
Belum ada ulasan.