Laraku
Awan mendung yang kian menggelap
Seakan mengeluarkan tangisnya
Bahkan langit mengerti kesedihannya
Kisah kehidupan yang silih berganti, menjadi warna pribadi tersendiri. Ada kalanya suka cita, tertawa bahagia dalam damai, dan ada saatnya menangis pilu menyayat hati, kabut duka menyelimuti kepedihan.
Semua kisah perjalanan hidup itu tertuang dalam Antologi Puisi Laraku sebagai ungkapan goresan hati paling dalam.
Berdiri tegak menyemangati diri, walau lara dan sakit hati tetap membekas. Bersimpuh memohon dalam sujud panjangnya dan berpasrah pada Sang Pemilik Hidup.
Jangan menyerah, raih bahagia….
Ulasan
Belum ada ulasan.