ATP, MODUL AJAR, DAN EVALUASI KURIKULUM MERDEKA BAHASA SUNDA

Rp150.000

PenulisProf. Dr. Nunuy Nurjanah, M.Pd. , Prof. Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. & Prof. Dr. Usep Kuswari, M.Pd.
Tahun TerbitAgustus 2023
Jumlah halaman132
Ukuran kertas14 x 21
Jenis kertasBookpaper
ISBN/No.Reg978-623-367-724-0
Kategori:

Tujuan pembelajaran (TP) harus mengacu pada CP yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan selanjutnya dikontekstualisasi oleh guru sesuai dengan karakteristik dan ekosistem sekolah yang tumbuh berkembang di satuan pendidikan. TP dalam perumusannya tidak serta merta berdasarkan keinginan guru, tapi didasarkan pada kebutuhan dan karakteristik peserta didik di mana satuan pendidikan itu berada. Setelah TP disusun, desain pelaksanaan pembelajaran selanjutnya dibuatkan alur tujuan pembelajaran (ATP).

ATP didesain sedemikian rupa oleh guru untuk memudahkan guru melakukan pembelajaran sesuai dengan minggu efektif dan jam pembelajaran yang tersedia. Desain ATP sebagai alur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan harus mudah dipahami oleh guru. Dengan demikian, kemasanan ATP sesuai dengan kebutuhan dan keinginan guru agar ATP bisa diterjemahkan dan dilaksanakan dengan baik.

Pelaksanaan pembelajaran dipandu oleh perangkat ajar yang disebut dengan Modul Ajar. Modul ajar ini berisi tujuan pembelajaran, dimensi profil pelajar pancasila yang ingin dicapai, langkah-langkah pembelajaran, asesmen pembelajara, dan lampiran. Modul ajar ini sangatlah berbeda dengan perangkat ajar sebelumnya, seperti RPP yang ada dalam kurikulum 2013. Pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang mengacu pada prinsip “Teaching at the Right Level”, maka desain modul ajar terutama dalam hal langkah-langkah pembelajaran harus mengacu pada capaian peserta didik dan desainnya harus jelas perbedaannya perlakuan terhadap setiap peserta didik yang tingkat capaian pembelajarannya berbeda-beda.

Kurikulum merdeka digunakan pula dalam pembelajaran bahasa Sunda. Sebetulnya, jika dikaji dari segi keunggulan, kurikulum merdeka memiliki tiga keunggulan, yaitu 1) lebih sederhana, 2) lebih merdeka, dan 3) lebih relevan dan interaktif. Walaupun kurikulum merdeka memiliki keunggulan, namun pada saat ini masih banyak guru di sekolah yang belum memahami betul tentang kurikulum merdeka, salah satunya yaitu guru-guru bahasa Sunda. Oleh karena itu, buku ini disusun agar guru bahasa Sunda lebih paham dan mengetahui tentang kurikulum Merdeka terutama berkaitan dengan ATP, Modul Ajar dan Evaluasi Pembelajaran.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “ATP, MODUL AJAR, DAN EVALUASI KURIKULUM MERDEKA BAHASA SUNDA”
Keranjang Belanja