Karakter feminin adalah karakter yang berhubungan dengan pertimbangan hati dan sifat keindahan (jama>liyah/yin). Sedangkan karakter maskulin adalah karakter yang berhubungan dengan pertimbangan rasio/logika dan sifat keagungan (jala>liyah/yang). Karakter feminin dan maskulin dalam Al-Qur’an merupakan karakter yang saling terintegrasi dan komplementer serta dimiliki laki-laki dan perempuan.
Ayat-ayat yang menunjukkan makna manusia secara biologis (al-dzakar-al-untsa> dan basyar), kebanyakan tidak menunjukkan kandungan karakter-karakter tersebut, sedangkan dalam ayat-ayat yang menunjukkan relasi sosial (nisa>’-rija>l, insa>n) didapati isyarat karakter feminin dan maskulin. Term ini terkait dengan peran sosial dan fungsi kekhalifahan bagi laki-laki dan perempuan.
Karakter feminin dan maskulin pada sifat-sifat Allah juga ditemukan di dalam Al-Qur’an. Karakter feminin Allah berunsur jama>liyah seperti Al-Rahma>n dan Al-Rahi>m. Adapun karakter maskulin berunsur jala>liyah seperti Al-Azi>z dan Al-Malik. Dengan demikian, karakter feminin dan maskulin manusia memiliki dasar pijak pada karakter feminin dan maskulin dalam sifat-sifat Allah. Dalam melaksanakan fungsi kekhalifahannya, manusia bisa bercermin pada sifat-sifat Allah.
Karakter feminin dan maskulin juga ditemukan pada makhluk ciptaan Allah, baik dari sisi biologis maupun perannya di alam raya yang bersifat kooperatif dan komplementer. Karakter ini bersifat fungsional dan interchangeable.
Ulasan
Belum ada ulasan.