Dalam kenyamanan ku bangunkan
Dalam sayup, engkau ku asakan
Entah apa yang terbayang
Yang ada, hanya bayangan
Agar kedepan engkau bisa berpegang
Walau bukan lagi padaku
Ku tak pernah mengharap ibamu
Apatah lagi balasan yang bertubi – tubi itu
Ku hanya mau, engkau tumbuh dalam dewasamu
Dan mampu berdikari dalam masa itu
Engkau memang bukan darah dagingku
Tapi rasa ini, membuatku beradorasi tentangmu
Walau kata orang, guru itu tak sepanjang waktu
Tapi aku berharap, jadikan aku, sebagai napak tilasmu
Ulasan
Belum ada ulasan.