Menurut study PISA, banyak anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan dan konsep matematika sederhana dan sekitar 70% anak usia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum konsep dasar literasi dan matematika. Mengapa? Karena sejak anak berusia dini beberapa orang tua dan guru hanya berupaya agar anak-anak bisa membaca menulis dan berhitung, bukan diajar untuk cinta membaca. Anak-anak ini tidak dibiasakan memahami bacaan melalui melalui bermain. Mereka tidak dibiasakan memecahkan masalah sederhana melalui bermain. Pelajaran membaca dan menulis secara mekanik masih sering ditemui pada Lembaga-lembaga PAUD. Sederet huruf dan angka akhirnya hanya menjadi hafalan belaka, tanpa makna. Ditambah lagi praktik pembelajaran yang dilakukan sangat berpusat pada guru. Kegiatan belajar masa prasekolah sudah seperti anak-anak sekolah, belajar dengan buku kotak, lembar kerja, pensil dan pena. Beranjak dari keprihatinan tersebut penulis membuat sebuah media pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada anak usia dini dengan bermain bermakna dan menyenangkan, yakni media “Dadu Keren”.
Referensi
DADU KEREN
Rp60.000
Penulis | Oktaviana Sri Rejeki |
Tahun Terbit | Desember 2022 |
Jumlah halaman | 44 |
Ukuran kertas | 14x21 |
Jenis kertas | Bookpaper |
ISBN/No.Reg | 978-623-367-501-7 |
Ulasan
Belum ada ulasan.