Penulis menyusun buku ini atas dasar cinta terhadap bahasa daerah, yakni bahasa Bugis. Bahasa Bugis adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Austronesia yang digunakan oleh suku Bugis. Penutur bahasa Bugis umumnya tinggal di Sulawesi Selatan. Masyarakat Bugis memiliki penulisan tradisonal memakai aksara lontara’. Aksara lontara’ adalah tulisan abugida yang terdiri dari 23 aksara dasar, yaitu KA-GA-NGA-NGKA’-PA-BA-MA-MPA’-TA-DA-NA-NRA’-CA-JA-NYA-NCA’-YA-RA-LA-WA-SA-A-HA. Penulisan bahasa Bugis sering diakhiri tanda (’) pada akhir kata. Tanda tersebut dibaca seolah-olah huruf (k) namun dengan penyebutan yang lebih halus.
Bahasa bersifat arbitrer dan dinamis. Beberapa kosakata Bugis pun telah mengalami perkembangan, baik dari segi artikulasi maupun terdapatnya kata-kata baru seiring perkembangan zaman. Pada buku “Caradde’ Mabbahasa Ogi” ini merupakan kumpulan kosakata bahasa Bugis sehari-hari berdasarkan pengalaman penulis dalam bertutur bahasa Bugis dialek Bulukumba dan dialek Sinjai.
Caradde’ Mabbahasa Ogi berarti Cakap Berbahasa Bugis. Semoga dengan kehadiran buku ini, dapat menjadi teman belajar dalam bertutur bahasa Bugis. Bahasa adalah jati diri bangsa yang tak kan pernah bisa terenggut. Marilah kita menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Ulasan
Belum ada ulasan.