Penurunan produksi budidaya udang di Indonesia khususnya pada budidaya yang dilakukan di tambak, yang kebanyakan disebabkan karena timbulnya berbagai macam penyakit. Penyakit tersebut diantaranya White spot dan Vibriosis yang merupakan indikator telah terjadinya degradasi lingkungan. Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta /pelaku pertambakan sendiri dalam mengatasi masalah tersebut, akan tetapi tetap mengalami hal yang sama.
Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku/pembudidaya udang adalah dengan menggantikan udang Windu ke udang Vanname yang merupakan jenis udang baru dan dianggap memiliki peluang pasar ekspor, cepat tumbuh serta tahan terhadap penyakit. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dikembangkan jenis udang putih (Litopenaeus vannamei), yang dapat dibudidayakan dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, menggunakan wadah kolam terpal dengan sistema Bioflok.
Ulasan
Belum ada ulasan.