Pantun nasihat menjadi pilihan penulis dalam menuangkan ide dan pemahaman estetik selama aktif dalam meramaikan jagat literasi negeri. Buku ini terdiri atas 155 bait pantun mengambil nama-nama destinasi wisata dari berbagai daerah sebagai judulnya. Bumi Nusantara ini menyuguhkan berbagai tempat wisata dan mempunyai daya tarik dan keunggulan masing-masing. Hal tersebut penulis angkat dalam untaian kata dengan diksi indah dan menarik sebagai upaya melukiskan keindahan dan berisi pesan-pesan motivasi bagi pembaca yang cinta dan suka berwisata.
Membaca bait-bait pantun ini seolah pembaca diajak berkeliling menikmati indahnya beragam destinasi wisata di wilayah Nusantara. Pilihan kata yang bersajak dan berirama khas pantun mengajak pembaca berkhidmat meresapi nasihat-nasihat yang menjadi isi tiap bait pantun. Seperti pantun berjudul Gunung Merapi, Istana Tampak Siring, Telaga Menjer, Pantai Uluwatu dan lain-lain. Penulis sengaja memilih pantun nasihat karena ingin menyisipkan pesan moral melalui salah satu bentuk sastra lama sekaligus memperpanjang dan melestarikannya. Pantun merupakan kekayaan Indonesia yang harus dijaga.
Selain wisata alam, Negeri +62 juga kaya akan destinasi wisata sejarah dan budaya. Sebut saja karya candi, kraton, waduk situs-situs bersejarah kerajaan. Melalui pantun ini penulis ingin menyampaikan pesan bahwa hidup ini harus saling mengingatkan, nasihat untuk berbuat baik dan menjauhi keburukan. Menyadari dan berkhidmat bahwa Indonesia Raya akan tempat-tempat indah dan menarik akan membawa kita bersyukur dan melestarikannya. Buku ini juga mengenalkan destinasi wisata baru yang mungkin belum pernah dikunjungi oleh pembaca. Selamat membaca dan berwisata via bait-bait pantun nasihat menguntai kata menjelajah negeri.
Ulasan
Belum ada ulasan.